Eh, pernah nggak sih kamu merasa nggak betah pakai baju baru? Rasanya gatal, gerah, bahkan sampai muncul kemerahan atau biang keringat. Kalau iya, kemungkinan besar bukan kamu yang salah, tapi bahan pakaianmu yang kurang bersahabat.
Buat kamu yang punya kulit sensitif, memilih bahan pakaian itu sama pentingnya kayak milih skincare. Salah pilih bahan bisa bikin kulit jadi “ngambek”. Kulit sensitif butuh bahan yang bisa “bernapas”, lembut, dan nggak menyimpan keringat.
Tenang, kamu nggak sendirian kok. Biar nggak salah pilih lagi, yuk kenalan sama 6 jenis kain yang jadi sahabat terbaik buat kulit sensitif!
Katun (Cotton)

Siapa sih yang nggak kenal katun? Bahan ini sudah pasti jadi juaranya soal kenyamanan. Keunggulannya terletak pada serat alaminya yang super lembut dan punya sirkulasi udara bagus, sehingga terasa adem di kulit dan nggak bikin gerah. Selain itu, katun juga jago banget menyerap keringat, menjaga kulit tetap kering dan mencegah iritasi. Sifatnya yang hipoalergenik atau minim risiko alergi menjadikannya pilihan paling aman buat kamu yang kulitnya gampang rewel.
Linen

Linen ini saudaranya katun, sama-sama dari serat alami tumbuhan. Kain ini dikenal sangat adem karena punya pori-pori serat yang lebih besar, memungkinkan sirkulasi udara berjalan maksimal dan membuatnya cepat kering. Karakteristik ini menjadikannya pilihan ideal untuk cuaca panas. Hebatnya lagi, linen punya sifat anti bakteri alami yang membantu menjaga kesehatan kulit. Meski awalnya terasa agak kaku, bahan ini akan jadi semakin lembut dan nyaman seiring waktu dan pencucian.
Sutra (Silk)

Kalau kamu mencari bahan yang nyaman sekaligus memberikan sentuhan mewah, sutra adalah jawabannya. Keunggulan utama sutra terletak pada teksturnya yang super halus dan licin. Permukaannya yang lembut tidak akan menggesek kulit secara kasar, sehingga dapat mencegah terjadinya iritasi. Sutra juga merupakan termoregulator alami, yang artinya bahan ini bisa memberikan sensasi sejuk saat cuaca panas dan terasa hangat ketika cuaca dingin.
Bamboo

Kain dari serat bambu kini semakin populer, dan alasannya sangat jelas: kenyamanannya luar biasa! Tekstur kain bambu sering disamakan dengan sutra karena kelembutannya, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Bahan ini juga bersifat hipoalergenik dan anti bakteri secara alami, menjadikannya pilihan yang sangat aman untuk penderita eksim atau yang rentan terhadap alergi. Kemampuannya dalam menyerap kelembapan juga sangat baik, membuat keringat cepat menjauh dari kulit.
Lyocell / Tencel

Lyocell, yang sering dikenal dengan merek dagang Tencel, adalah inovasi kain modern yang terbuat dari pulp kayu eucalyptus. Proses produksinya yang ramah lingkungan menghasilkan kain dengan kelembutan yang istimewa, bahkan sering disebut lebih lembut dari katun. Daya serapnya terhadap keringat pun sangat tinggi, sehingga kulit tetap terasa kering dan nyaman. Sebagai bonus, kain lyocell cenderung tidak mudah kusut, jadi lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Woll Merino

Tunggu dulu, jangan langsung berpikir wol itu pasti bikin gatal! Wol Merino adalah jenis wol yang sangat berbeda dari wol biasa. Seratnya jauh lebih halus dan tipis, sehingga tidak akan menusuk-nusuk atau mengiritasi kulit. Justru sebaliknya, wol merino terasa sangat lembut dan nyaman. Keistimewaan lainnya adalah kemampuannya yang luar biasa dalam mengatur suhu dan kelembapan, bahan ini bisa menyerap banyak uap air tanpa terasa basah di kulit.
Gimana sobat PKJ, merawat sablon DTF sebenarnya nggak ribet kan? cuma butuh sedikit perhatian ekstra. Dengan cara ini, kaos kesayanganmu bakal tetap awet, nyaman dipakai, dan desainnya selalu terlihat fresh. Jadi, kalau kamu mau bikin kaos custom dengan sablon DTF atau cari info sablon lainnya, yuk langsung hubungi tim PKJ dan wujudkan desain impianmu!
Bahan Kain yang Sebaiknya Dihindari
Selain tahu bahan yang bagus, kamu juga perlu tahu “musuh” kulit sensitif. Umumnya, kain sintetis atau buatan adalah biang keladinya. Bahan seperti Polyester dan Nilon (Nylon), misalnya, punya sirkulasi udara yang buruk. Keduanya cenderung menjebak panas dan keringat di kulit, yang akhirnya bisa memicu iritasi dan biang keringat. Ada pula Akrilik (Acrylic), yang teksturnya sering terasa kasar dan berisiko mengandung sisa bahan kimia dari proses produksi yang dapat memicu reaksi alergi.
Kesimpulan
Memilih pakaian untuk kulit sensitif itu intinya kembali ke alam. Pilihlah bahan-bahan dengan serat alami yang adem, lembut, dan bisa menyerap keringat dengan baik seperti katun, linen, dan bambu.
Jadi, mulai sekarang coba deh lebih teliti saat membeli baju. Cek label bahannya dan rasakan teksturnya. Punya rencana membuat seragam, kaos, atau pakaian custom lainnya dengan bahan-bahan ramah kulit di atas? Jangan ragu untuk konsultasi dengan kami! Tim PKJ siap membantumu memilih bahan terbaik untuk mewujudkan pakaian yang tidak hanya keren, tapi juga super nyaman.

